suaranurani.com | SURABAYA – Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) Dr Zulkipli merilis pertumbuhan ekonomi Jatim sepanjang 2023. Tercatat bahwa ekonomi Jatim tumbuh sebesar 4,95 persen secara (c-to-c). “Realisasi itu lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun 2022 periode yang sama sebesar 5,34 persen,” ujarnya dalam Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Jatim, Senin (5/2).
Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 23,70 persen. Disusul sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 10,30 persen.
“Ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2023 dibandingkan Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 4,69 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 28,70 persen,” sambungnya.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 16,13 persen. Sedangkan ekonomi Jatim Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan III-2023 mengalami kontraksi sebesar 0,89 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 7,70 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (P-KP) yang tumbuh sebesar 9,84 persen.
“Perekonomian Jatim Tahun 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp2.953,54 triliun, dan PDRB per kapita mencapai 71,12 juta rupiah,” tegasnya.(ara)