suaranurani.com | SURABAYA – Aksi ini bukan yang pertama kali. Dimulai dengan adanya warga RT 03 yang sekaligus anak yang masih duduk di bangku SDN tepatnya SDN Kaliasin 1. Awalnya menjadi peserta Pangeran Putri Lingkungan Hidup dan sekarang sudah menjadi finalis. Dia adalah Sanggrama Rasio Al Warisyi masih duduk di kelas 5 SD yang memiliki konsentrasi mengubah cangkang telur menjadi pupuk organic tanaman dan sudah dibagi dan digunakan oleh warga sekitar,
Dia bersama Princess Zelda Ilmiah kelas 6 SDN yang mengajak warga untuk tidak konsumsi minyak jelantah dan tidak membuang minyak jelantah sembarangan, Princess mengubah jelantah menjadi sabun dan lilin aromatherapi.
Mereka berdua telaten untuk sosialisasi di berbagai forum warga, arisan ibu-ibu, dan akhirnya mengajak anak-anak sebaya selama seminggu 1-2 kali bertemu mereka menyadarkan arti penting mencintai lingkungan, menanam bersama, membuat kolase kaligrafi cangkang telur dan bahkan membuat bersama lilin aromatherapi.
Anak-anak sebaya antusias dan memiliki tekad mejaga lingkungan, anak warga jadi berani mengingatkan dengan sopan siapa saja yang membuang sampah.. dan mereka juga membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya bahkan mengurangi sampah plastik.
Jadi, sepertinya apabila memulai peduli lingkungan dan peduli olah limbah sejak dini hal itu tidaklah sulit, seperti yang dilakukan rasio Princess ini.
Hari ini dia juga mengajak finalis lingkungan hidup yang lainnya untuk ikut berkolaborasi menanam tanaman toga bersama sebanyak 500 lebih tanaman. Dan tanaman-tanaman itu dari project mereka.
Antara lain Safa SDN pakis 3 dengan membawa tanaman sereh, Naura dari SDN Pakis VIII dengan membawa tanaman gingseng jawa, Reva dari SMPN 1 Surabaya dengan membawa tanaman bunga telang, Trisha dari SMPN 5 Surabaya dengan membawa tanaman Buah TIN, Princess menyediakan tanaman ansiviera, Bisma SDN Karah III menyediakan pupuk kompos dan pestisida alami dari bawang putih, dan Rasio SDN dengan menyediakan POT.CT Pupuk Organik Tanaman Cangkang Telur.
“Sosialisasi ini akan terus berkelanjutan supaya semua warga akhirnya tahu. Terutama untuk adik-adik, mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan kegiatan bagus ini.” ujar Suyitno, Ketua RW 09.
Hadir pula dan turut memberikan arahan Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Surabaya. Dan juga dukungan dari pihak sekolah SMP Negeri 1 Surabaya dan SDN Kaliasin 1 Surabaya. Serta pihak Kader KHS dan RW 09 Kertajaya yang sangat antusias dalam mendampingi warga demi anak-anak warga peduli lingkungan untuk masa depan yang lebih sehat dan bersih.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan menanam bersama ini, karena dapat melatih anak-anak untuk bertanggung jawab dan peduli pada lingkungan. Selain itu dengan adanya kegiatan ini juga bisa menjadi sarana untuk silaturahmi dan merekatkan antarwarga. Terimakasih pada Bapak/Ibu RW dan RT serta semua warga yang sudah hadir. Mudah-mudahan bisa menjadi berkah bagi kita semua.” kata Dedy, salah satu orang tua dari finalis Pangeran Putri Lingkungan Hidup.
Kalo bisa berkolaborasi mengapa mesti sendiri? Akan lebih membawa manfaat besar untuk warga akhirnya semakin semarak dengan kedatangan tamu penting Tamu penting dalam hal bersama- sama menjaga semangat menjaga lingkungan. Karena apabila kita peduli lingkungan kita akan peduli diri dan masyarakat, tidak egois untuk diri namun juga untuk umat. Itulah suara hati yang terdalam ketika memenuhi panggilan kebaikan. (acs)