Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Ilmuwan ParagonCorp Tampil di ASCS 2025: Kontribusi Nyata untuk Inovasi Kecantikan Asia

    June 10, 2025

    Sitti Kubangsinawati : Dokter dari Daerah 3T

    June 8, 2025

    Moja Majka Cafe : Tempat Nongkrong Baru Bergaya Eropa di Kota Magelang

    June 6, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Ilmuwan ParagonCorp Tampil di ASCS 2025: Kontribusi Nyata untuk Inovasi Kecantikan Asia
    • Sitti Kubangsinawati : Dokter dari Daerah 3T
    • Moja Majka Cafe : Tempat Nongkrong Baru Bergaya Eropa di Kota Magelang
    • Bogasari Bagikan 66 Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H
    • Xiaomi Perluas Ekosistem AIoT: Kenalkan Kulkas Pertama hingga Scooter untuk Dukung Gaya Hidup Modern
    • Java Paragon Hotel Raih Penghargaan Best Social & Economic Impact di Surabaya Tourism Awards 2025
    • Navigating Stories: dari Asmara Abigail hingga Sineas Muda Dunia di CFF 2025
    • GIIAS 2025 Konsisten Jadi Ajang Peluncuran Teknologi Dan Kendaraan Bermotor Terbaru
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Suara NuraniSuara Nurani
    Demo
    • Beranda
    • Berita
      • Politik Pemerintahan
      • Hukum & Kriminal
      • Ekbis
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Hiburan
      • Musik
      • Film
      • Selebrita
    • Hotel
    • Gaya Hidup
      • Fashion
      • Kecantikan
      • Kesehatan
      • Parenting
      • Tips
    • Lain-Lain
      • Advertorial
    Suara NuraniSuara Nurani
    Home»Lain-Lain»Opini»Catatan Yayasan Damarjati Jelang Peringatan Sumpah Pemuda 2024: Lembaga Kebudayaan untuk Merajut Kebhinnekaan Indonesia
    Opini

    Catatan Yayasan Damarjati Jelang Peringatan Sumpah Pemuda 2024: Lembaga Kebudayaan untuk Merajut Kebhinnekaan Indonesia

    suaranuraniBy suaranuraniOctober 18, 2024No Comments1 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Oleh : Erna Wiyati, S.T., M.M. (Penulis adalah Ketua Umum Yayasan Damardjati Masjarakat Sedjati, Praktisi Tata Kelola Kebudayaan, dan Penulis Buku)
    Oleh : Erna Wiyati, S.T., M.M. (Penulis adalah Ketua Umum Yayasan Damardjati Masjarakat Sedjati, Praktisi Tata Kelola Kebudayaan, dan Penulis Buku)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    suaranurani.com | SURABAYA – Bulan Oktober identik dengan peringatan Sumpah Pemuda. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara berkumpul di Gedung Indonesische Club Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta untuk melaksanakan Kongres Pemuda II.

    Kongres ini menghasilkan Sumpah Pemuda yang merupakan pengakuan dari pemuda-pemudi Indonesia untuk mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa.

    Isi naskah Sumpah Pemuda adalah : “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

    Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah dan tonggak budaya Indonesia karena terjadi upaya penyatuan beragam suku, budaya, dan bahasa yang ada di Nusantara. Inti dari Sumpah Pemuda adalah gotong royong. Di kala itu para pemuda Indonesia ingin mengubah perjuangan meraih kemerdekaan dari yang semula bersifat kedaerahan menjadi bersifat nasional.

    Sembilan puluh enam tahun setelah Sumpah Pemuda digaungkan, kini muncul wacana pembentukan Kementerian Kebudayaan menjadi kementerian tersendiri. Dalam perjalanan tata kelola pemerintahan Republik Indonesia, kebudayaan bergabung dengan fungsi lain dalam suatu departemen atau kementerian.

    Berikut perjalanan kebudayaan dalam fungsi pemerintahan :

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1948–1955, 1966–1998), Departemen Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan (1955–1966), Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya (Depparsenibud) (1998–1999), Kementerian Negara Pariwisata dan Kesenian (Kemenegparsen) (1999–2001), Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenegbudpar) (2001–2005), Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) (2005–2009), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) (2009–2011), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2011-2021), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2021–sekarang).

    Menurut Rocky Gerung pada acara Suara Budaya Nusantara, Talk Show “Menyongsong Kementerian Kebudayaan” yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia (RRI), culture adalah ruang hidup bukan ruang pameran. Kebudayaan bersifat liquid. Akan muncul problem jika sesuatu yang liquid dilembagakan. Hal ini menjadi tantangan untuk mewujudkan Kementerian Kebudayaan.

    Mengutip Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa demi terwujudnya tujuan nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Beberapa negara di dunia yang membentuk dan memiliki Kementerian Kebudayaan secara mandiri, di antaranya adalah Brasil, Denmark, Mesir, Argentina, Rusia, Swedia, Taiwan, India, dan Maroko. Mari kita telaah kondisi Brasil, negara yang terkenal dengan tarian Samba dan kesebelasan sepak bolanya yang paling sering menjadi juara dunia.

    Republik Federasi Brasil adalah negara terbesar di Amerika Selatan dan negara terluas kelima dan penduduk terbanyak ketujuh di dunia. Karena kekayaan budaya dan sejarahnya, Brasil berada di urutan ketiga belas dunia pada daftar negara yang memiliki Situs Warisan Dunia UNESCO.

    Brasil kini memiliki lima bentuk seni budaya yang telah diberikan status warisan budaya oleh UNESCO, termasuk beberapa tarian, musik, dan ritual adat. Capoeira adalah salah satu simbol yang paling penting dari identitas Brasil, seni bela diri ini telah dipraktekkan di seluruh wilayah Brasil dan lebih dari 160 negara.

    Brasil berada di urutan nomor satu dari 17 negara megadiversitas yaitu negara-negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya di dunia.

    Menurut data sensus demografi tahun 2022, Brasil merupakan rumah bagi 266 masyarakat adat dengan jumlah penduduk 1.693.535 orang, atau sekitar 0,83% dari total penduduk Brasil. Masyarakat adat ini berkomunikasi dalam 275 bahasa yang berbeda.

    Dengan kondisi budaya dan alam yang sangat kompleks, Brasil mampu menjadi negara berkembang dengan Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi dan memiliki PDB terbesar kedua belas di dunia secara nominal, dan terbesar di Amerika Latin.

    Bagaimana dengan Indonesia? Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa di Tanah Air.

    Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 700 bahasa yang hidup yang digunakan di seluruh kepulauannya yang luas. Indonesia sebagai negara dengan keragaman linguistik terbesar kedua di dunia, setelah Papua Nugini.

    Dengan kondisi geografis negara kepulauan yang memiliki sangat banyak suku dan bahasa serta beragam situs sejarah, sudah selayaknya Indonesia memiliki kementerian khusus yang menangani masalah kebudayaan.

    Sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, diperlukan langkah strategis Pemajuan Kebudayaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan.

    Langkah strategis bisa diawali dengan menyiapkan sistem manajemen pemajuan kebudayaan terpadu untuk mewujudkan tonggak-tonggak cetak biru yang telah dituliskan pada Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2022 tentang Strategi Kebudayaan.

    Namun hal yang paling mendasar adalah perlu ada produk hukum sebagai dasar mewujudkan ide Kementerian Kebudayaan. Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan belum secara eksplisit menyebutkan pembentukan lembaga pemerintah yang menangani bidang kebudayaan. Semoga segera terwujud lembaga yang khusus menangani Kebudayaan Nasional sebagai perajut kebhinekaan nusantara tercinta.

    Oleh : Erna Wiyati, S.T., M.M.

    *Penulis adalah Ketua Umum Yayasan Damardjati Masjarakat Sedjati, Praktisi Tata Kelola Kebudayaan, dan Penulis Buku.

    Opini
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    suaranurani
    • Website

    Related Posts

    Seret Terduga Pelaku Penggelapan Uang UKW PWI ke Ranah Hukum

    April 16, 2024

    Pakar Ekonomi Unair Soroti Harga Beras yang Melonjak

    March 9, 2024

    Jacob Ereste :Benturan Peradaban Semakin Mendesak Dialog Lintas Budaya, Agama dan Bangsa

    March 8, 2024
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Top Posts

    Rayakan Harpelnas 2024, 500 Perwakilan Manajemen Kawan Lama Group Terjun Sapa Pelanggan di 600 Toko

    September 10, 20242,555

    Disambut Antusias 5.500 Emak-Emak Pekerja PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT

    September 13, 2024558

    The Alana Surabaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Karyawan

    May 15, 2025427

    “The Year of the Wood Snake Celebration” di Mercure Surabaya Grand Mirama: Merayakan Kebijaksanaan dan Keberuntungan Tahun Baru Imlek 2025

    January 12, 2025377
    Don't Miss
    Kecantikan

    Ilmuwan ParagonCorp Tampil di ASCS 2025: Kontribusi Nyata untuk Inovasi Kecantikan Asia

    By suaranuraniJune 10, 20251

    suaranurani.com | MANILA – ParagonCorp kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan riset berkelas dunia melalui…

    Sitti Kubangsinawati : Dokter dari Daerah 3T

    June 8, 2025

    Moja Majka Cafe : Tempat Nongkrong Baru Bergaya Eropa di Kota Magelang

    June 6, 2025

    Bogasari Bagikan 66 Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

    June 5, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    About Us
    About Us

    Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: info@example.com
    Contact: +1-320-0123-451

    Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Ilmuwan ParagonCorp Tampil di ASCS 2025: Kontribusi Nyata untuk Inovasi Kecantikan Asia

    June 10, 2025

    Sitti Kubangsinawati : Dokter dari Daerah 3T

    June 8, 2025

    Moja Majka Cafe : Tempat Nongkrong Baru Bergaya Eropa di Kota Magelang

    June 6, 2025
    Most Popular

    Rayakan Harpelnas 2024, 500 Perwakilan Manajemen Kawan Lama Group Terjun Sapa Pelanggan di 600 Toko

    September 10, 20242,555

    Disambut Antusias 5.500 Emak-Emak Pekerja PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT

    September 13, 2024558

    The Alana Surabaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Karyawan

    May 15, 2025427
    © 2025 Suara Nurani. Designed by Cakpras.
    • Home
    • Politik Pemerintahan
    • Advertorial
    • Hukum & Kriminal
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.