Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Nurhayati Subakat Terima ASEAN Women of Impact Award 2025 atas Kontribusinya dalam Inclusive Branding di Industri Kecantikan ASEAN

    July 10, 2025

    Masuk Event Unggulan KEN 2025, Tong Tong Night Market Usung Misi Diplomasi Budaya

    July 9, 2025

    OMG Beauty Parade 2025 : Temukan 20 Personalized Look Berbasis AI yang On-Budget

    July 5, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Nurhayati Subakat Terima ASEAN Women of Impact Award 2025 atas Kontribusinya dalam Inclusive Branding di Industri Kecantikan ASEAN
    • Masuk Event Unggulan KEN 2025, Tong Tong Night Market Usung Misi Diplomasi Budaya
    • OMG Beauty Parade 2025 : Temukan 20 Personalized Look Berbasis AI yang On-Budget
    • FIFGROUP dan Asa Menuju Tempat Kerja Lebih Manusiawi
    • RRI Luncurkan Single Pemenang Bintang Radio 2024, Sekaligus Resmikan Kick Off Bintang Radio 2025
    • Kemensos Dukung Pemberdayaan Disabilitas di Kampung Inklusi Naeema Trenggalek
    • IWPG Menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Organisasi Nigeria Kids and Teens Resources Center
    • Program Fortifikasi Pangan, Untuk Tingkatkan Status Gizi Masyarakat Indonesia
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Suara NuraniSuara Nurani
    Demo
    • Beranda
    • Berita
      • Politik Pemerintahan
      • Hukum & Kriminal
      • Ekbis
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Hiburan
      • Musik
      • Film
      • Selebrita
    • Hotel
    • Gaya Hidup
      • Fashion
      • Kecantikan
      • Kesehatan
      • Parenting
      • Tips
    • Lain-Lain
      • Advertorial
    Suara NuraniSuara Nurani
    Home»Pendidikan»Pesantren BERSEMI di Pamekasan : Transformasi Pesantren Tradisional Menuju Kebersihan, Kesehatan, dan Kemandirian Ekonomi
    Pendidikan

    Pesantren BERSEMI di Pamekasan : Transformasi Pesantren Tradisional Menuju Kebersihan, Kesehatan, dan Kemandirian Ekonomi

    suaranuraniBy suaranuraniOctober 6, 2024No Comments115 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Pesantren BERSEMI di Pamekasan : Transformasi Pesantren Tradisional Menuju Kebersihan, Kesehatan, dan Kemandirian Ekonomi (foto : ist)
    Pesantren BERSEMI di Pamekasan : Transformasi Pesantren Tradisional Menuju Kebersihan, Kesehatan, dan Kemandirian Ekonomi (foto : ist)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    suaranurani.com | PAMEKASAN – Pesantren Bustanul Ulum, sebuah pesantren tradisional di Pamekasan, Madura, kini bertransformasi menuju pesantren yang lebih bersih, sehat, dan mandiri melalui penerapan konsep “Pesantren BERSEMI”. Konsep ini diperkenalkan oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang diketuai oleh Achmad Syafiuddin sebagai bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024. Pesantren BERSEMI, akronim dari “Bersih, Sehat, dan Mandiri,” dikembangkan sebagai upaya untuk memberdayakan pesantren tradisional agar lebih peduli terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, sekaligus menumbuhkan potensi kemandirian ekonomi.

    Achmad Syafiuddin, pencetus konsep ini, mulai mengembangkan Pesantren BERSEMI sejak tahun 2021 dengan tujuan mentransformasi pesantren-pesantren tradisional. Ia percaya bahwa lingkungan yang bersih dan sehat akan menciptakan generasi yang lebih kuat dan berdaya saing.

    “Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di pesantren-pesantren yang selama ini kurang tersentuh oleh program-program kesehatan dan lingkungan,” ujarnya.

    Program ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

    Program Pesantren BERSEMI di Pesantren Bustanul Ulum dilaksanakan melalui beberapa tahap yang terencana. Pertama, dilakukan tahap peningkatan kesadaran melalui pelatihan dan pendampingan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada tahap ini, tim pengabdian masyarakat Unusa memberikan edukasi mengenai pentingnya kebersihan dalam mencegah penyakit. Santri diberikan pemahaman mengenai bahaya penyakit yang disebabkan oleh air tidak bersih serta pentingnya mencuci tangan yang benar.

    Selanjutnya, program berfokus pada pelatihan dan penerapan teknologi pengolahan air dan pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan pesantren yang lebih bersih. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah demonstrasi cuci tangan enam langkah dengan sabun. Tim Unusa mempraktikkan langkah-langkah ini di hadapan para santri, yang kemudian langsung mempraktikkannya. Selain itu, santri juga dilatih untuk memilah sampah organik dan anorganik, yang merupakan bagian dari upaya pesantren untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.

    Sampah organik, seperti sisa makanan dan daun, dapat diolah menjadi kompos yang kemudian dimanfaatkan untuk keperluan pertanian pesantren. Di sisi lain, sampah anorganik, seperti plastik dan logam, didaur ulang agar tidak berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan menambah pencemaran. Upaya pemilahan sampah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

    Menuju Pesantren yang Mandiri

    Tahap akhir dari konsep Pesantren BERSEMI adalah menciptakan kemandirian ekonomi di kalangan pesantren. Untuk mendukung kemandirian ini, tim pengabdian masyarakat Unusa memberikan pelatihan kepada santri mengenai pengolahan kompos dan budidaya tanaman yang menggunakan pupuk kompos hasil olahan sendiri. Selain itu, pesantren diharapkan dapat menghasilkan produk unggulan yang bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan pendapatan pesantren.

    Achmad Syafiuddin menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berhenti pada edukasi kesehatan dan lingkungan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi.

    “Kami ingin santri di pesantren memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menciptakan produk-produk bernilai tambah. Dengan demikian, mereka tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.

    Konsep Pesantren BERSEMI diharapkan bisa menjadi contoh bagi pesantren-pesantren lainnya di seluruh Indonesia. Achmad Syafiuddin berharap bahwa program ini bisa terus berjalan dan berkembang dengan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta.

    “Kami sangat berharap adanya kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan melalui dana tanggung jawab sosial (CSR) mereka, agar program ini bisa berkelanjutan dan mencakup lebih banyak pesantren tradisional,” tambahnya.

    Pesantren BERSEMI telah memberikan dampak positif bagi para santri di Bustanul Ulum. Mereka kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta berlatih untuk mandiri secara ekonomi. Dengan sinergi antara pesantren, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan program ini dapat memperluas dampaknya dan menjadi gerakan nasional yang membawa pesantren tradisional di Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.(acs)

    Pendidikan Pesantren BERSEMI
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    suaranurani
    • Website

    Related Posts

    Peringkat Riset dan Inovasi Scimago 2025: Unusa Lampaui Sejumlah Kampus Bergengsi

    May 15, 2025

    Kedokteran Unusa Raih Akreditasi Unggul, Miliki 3 Rumah Sakit Sendiri Untuk Praktik

    May 5, 2025

    Unusa Kampanye Atasi Obesitas Bersama UNICEF

    April 29, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Top Posts

    Rayakan Harpelnas 2024, 500 Perwakilan Manajemen Kawan Lama Group Terjun Sapa Pelanggan di 600 Toko

    September 10, 20242,555

    Disambut Antusias 5.500 Emak-Emak Pekerja PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT

    September 13, 2024558

    The Alana Surabaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Karyawan

    May 15, 2025427

    “The Year of the Wood Snake Celebration” di Mercure Surabaya Grand Mirama: Merayakan Kebijaksanaan dan Keberuntungan Tahun Baru Imlek 2025

    January 12, 2025377
    Don't Miss
    Kecantikan

    Nurhayati Subakat Terima ASEAN Women of Impact Award 2025 atas Kontribusinya dalam Inclusive Branding di Industri Kecantikan ASEAN

    By suaranuraniJuly 10, 2025251

    suaranurani.com | JAKARTA – Pendiri ParagonCorp, Nurhayati Subakat, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional.…

    Masuk Event Unggulan KEN 2025, Tong Tong Night Market Usung Misi Diplomasi Budaya

    July 9, 2025

    OMG Beauty Parade 2025 : Temukan 20 Personalized Look Berbasis AI yang On-Budget

    July 5, 2025

    FIFGROUP dan Asa Menuju Tempat Kerja Lebih Manusiawi

    July 4, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    About Us
    About Us

    Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

    We're accepting new partnerships right now.

    Email Us: info@example.com
    Contact: +1-320-0123-451

    Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Nurhayati Subakat Terima ASEAN Women of Impact Award 2025 atas Kontribusinya dalam Inclusive Branding di Industri Kecantikan ASEAN

    July 10, 2025

    Masuk Event Unggulan KEN 2025, Tong Tong Night Market Usung Misi Diplomasi Budaya

    July 9, 2025

    OMG Beauty Parade 2025 : Temukan 20 Personalized Look Berbasis AI yang On-Budget

    July 5, 2025
    Most Popular

    Rayakan Harpelnas 2024, 500 Perwakilan Manajemen Kawan Lama Group Terjun Sapa Pelanggan di 600 Toko

    September 10, 20242,555

    Disambut Antusias 5.500 Emak-Emak Pekerja PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT

    September 13, 2024558

    The Alana Surabaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Karyawan

    May 15, 2025427
    © 2025 Suara Nurani. Designed by Cakpras.
    • Home
    • Politik Pemerintahan
    • Advertorial
    • Hukum & Kriminal
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.